thumb

4 Langkah Cara Mengatasi Kecanduan Narkoba

Memberantas pengguna narkotika maupun penyalahgunaan narkotika memang sulit karena sudah mengakar, tetapi hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil asalkan ada kemauan, tinggal komitmen kita bersama apakah mau memberantas penyalahguna narkotika atau tidak. Salah satu faktor sulitnya memberantas pengguna maupun penyalahgunaan narkotika disebabkan banyaknya produsen narkotika di Indonesia, bahkan Indonesia ditengarai sebagai pengeskpor narkotika jenis shabu (methamphetamine) dan bukan lagi pengimpor, sehingga kalau dulu pengguna narkotika hanya kita dengar banyak terjadi di kota-kota besar yang dipenuhi tempat hiburan malam, tetapi sekarang pengguna maupun penyalahguna narkotika sudah merambah ke desa-desa bahkan sudah ada yang ke level pengedar. Sehingga, mulai sekarang kita harus besatu padu untuk memberantas penyalahgunaan narkotika yang sekarang tidak mengenal kasta lagi, mulai dari masyarakat kelas bawah sampai masyarakat kelas atas, mulai dari pejabat sampai ke honorer. Dan ingatlah, bahwa memberantas penyalahgunaan narkotika tidak akan pernah berjalan tanpa adanya komitmen bersama antara pemerintah melalui lembaga-lembaga yang ditunjuk, seperti BNN, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kemenkumham, termasuk lembaga penegak hukum, karena tanpa adanya sinergi antara masyarakat dan pemerintah maka peredaran narkotika akan semakin menggila yang akan menyebabkan penyalahgunaan ataupun korban penyalahgunaan narkotika akan semakin bertambah, dan yang tersenyum hanya satu yaitu para bandar narkotika di negeri ini bersama jaringannya yang bertebaran di luar negeri.

Dalam beberapa kasus yang diungkap oleh aparat Kepolisian maupun yang diungkap oleh BNN (Badan Narkotika Nasional), hampir semuanya membuat kita terperangah melihat jumlah barang bukti narkotika yang begitu banyak, bahkan ada barang bukti narkotika jenis methamphetamine (shabu) yang menghampiri 1 (satu) ton, dan beberapa hari yang lalu kita membaca berita aparat Polres Pare-Pare menangkap beberapa tersangka dengan barang buktinya, berupa shabu seberat sepuluh kilogram. Bisa kita bayangkan bagaimana generasi bangsa ini terutama generasi mudanya andaikata shabu-shabu yang begitu banyak dikonsumsi para generasi muda kita?

4 Langkah Cara Mengatasi Kecanduan Narkoba

Pengguna narkoba yang sudah mengalami kecanduan, tidak akan mudah lepas dari jerat barang tersebut. Diperlukan sebuah langkah yang cepat, salah satunya dengan menghubungi BNN. Di lembaga resmi pemerintah ini, pendaftaran rehabilitasi bisa dilakukan secara online.

Proses rehabilitasi nantinya akan dilakukan secara total agar pemakai tidak kembali memakai obat-obatan tersebut. Secara umum, ada 4 langkah yang dilakukan untuk mengatasi kecanduan narkoba dan di antaranya adalah:

Pemeriksaan

Pemeriksaan dilakukan tidak hanya oleh dokter tetapi juga terapis. Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kecanduan yang dialami dan adakah efek samping yang muncul. Jika si pemakai mengalami depresi atau bahkan gangguan perilaku, maka terapis akan menyembuhkan efek tersebut baru melakukan rehabilitasi.

Detoksifikasi

Mengatasi kecanduan harus melalui beberapa tahapan dan salah satu yang cukup berat adalah detoksifikasi. Di sini pengguna harus 100% berhenti menggunakan obat-obatan berbahaya tersebut. Reaksi yang akan dirasakan cukup menyiksa mulai dari rasa mual hingga badan terasa sakit. Disamping itu pecandu akan merasa tertekan karena tidak ada asupan obat penenang yang dikonsumsi seperti biasa.

Selama proses detoksifikasi, dokter akan meringankan efek yang tidak mengenakkan tersebut dengan memberikan obat. Di samping itu, pecandu juga harus memperbanyak minum air agar tidak terkena dehidrasi serta mengkonsumsi makanan bergizi untuk memulihkan kondisi tubuh. Lamanya proses ini sangat bergantung pada tingkat kecanduan yang dialami serta tekad yang dimiliki oleh si pemakai untuk sembuh.

Stabilisasi

Setelah proses detoksifikasi berhasil dilewati, selanjutnya dokter akan menerapkan langkah stabilisasi. Tahapan ini bertujuan untuk membantu pemulihan jangka panjang dengan memberikan resep dokter. Tidak hanya itu, pemikiran tentang rencana ke depan pun diarahkan agar kesehatan mental tetap terjaga dan tidak kembali terjerumus dalam bahaya obat-obatan terlarang.

Pengelolaan Aktivitas

Jika sudah keluar dari rehabilitasi, pecandu yang sudah sembuh akan kembali ke kehidupan normal. Diperlukan pendekatan dengan orang terdekat seperti keluarga dan teman agar mengawasi aktivitas mantan pemakai. Tanpa dukungan penuh dari orang sekitar, keberhasilan dalam mengatasi kecanduan obat terlarang tidak akan lancar.

Banyak pemakai yang sudah sembuh lantas mencoba menggunakan kembali obat-obatan tersebut karena pergaulan yang salah. Karena itulah pengelolaan aktivitas sangat penting agar terhindar dari pengaruh negatif.

Atasi dengan Layanan Rehabilitasi BNN

Untuk mengatasi masalah kecanduan obat-obatan terlarang, Badan Narkotika Nasional atau lebih dikenal dengan BNN membuka layanan rehabilitasi yang dinamakan Balai Besar Rehabilitasi yang berlokasi di Bogor dan sudah ada Rehabilitas untuk Korban Narkoba di daerah Indonesia 

Pecandu atau penyalahgunaan narkoba akan dipulihkan sepenuhnya baik dari segi fisik maupun mental. Diharapkan setelah keluar dari Balai Besar Rehabilitasi ini, mantan pecandu bisa hidup normal seperti sedia kala dan tidak menggunakan kembali obat-obatan terlarang.

Untuk bisa menggunakan layanan ini, wali dari pecandu yang belum cukup umur atau pecandu yang sudah cukup umur bisa melapor atau mendaftar secara online dengan mengakses situs resmi http://rehabilitasilido.bnn.go.id atau bisa daftar rehabilitasi online. Selain itu pelaporan juga bisa diajukan ke institusi yang telah ditetapkan oleh menteri diantaranya seperti puskesmas, rumah sakit, dan lembaga rehabilitasi medis.

Layanan yang disediakan oleh balai besar ini cukup menyeluruh, tidak hanya untuk penyembuhan fisik dan mental tetapi juga kerohanian. Beberapa di antaranya adalah:

Rehabilitasi Medis

Rehabilitasi secara medis meliputi detoksifikasi, pemeriksaan kesehatan, penanganan efek buruk dari penyalahgunaan narkoba, psiko terapi, rawat jalan, dan lain-lain.

Rehabilitasi Sosial

Aktivitas yang dilakukan pada tahapan rehabilitasi ini meliputi seminar, konseling individu, terapi kelompok, static group, dan sebagainya.

Kegiataan Kerohanian

Tahapan ini bertujuan untuk mempertebal mental pecandu agar semakin kuat mempertahankan niat untuk sembuh dari kecanduan.

Peningkatan Kemampuan

Kegiatan di lembaga rehabilitasi juga diisi oleh aktivitas positif salah satunya adalah mengasah skill yang dimiliki oleh pecandu agar rasa tak enak karena tidak mengkonsumsi obat-obatan teralihkan.

Selain layanan-layanan yang disebutkan di atas, disediakan juga konseling untuk keluarga, terapi psikologi, hiburan, rekreasi, dan sebagainya. Semua layanan dan fasilitas yang diberikan oleh balai besar rehabilitasi BNN ini tidak dipungut biaya sama sekali kecuali penyediaan keperluan yang bersifat pribadi. Pendaftaran pun semakin dimudahkan via online atau datang ke instansi kesehatan terdekat.

Berbagai Sumber"

Written By Nuryakin