thumb

Pontianak Melalui DP2KBP3A Gelar Rakor Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting 2025,

DP2KBP3A Pontianak  - Sekretaris Daerah Kota Pontianak, diwakilkan dr. H. Siddiq Handanu Widoyono, M.Kes juga selaku narasumber dan dr. Rifka, MM dan dr. Saptiko, M.Med.PH  Kegiatan berlansung dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor. Bertempat di Ballroom Hotel Harris lantai 3. Rabu, (10/12/2025)

“Yang hadir pada hari ini adalah seluruh pihak yang melaksanakan program intervensi stunting, mulai dari Kepala Puskesmas se-Kota Pontianak, para camat, lurah, LPM, organisasi masyarakat yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting, unsur Forkopimda, serta OPD terkait. Harapan dalam kolaborasi ini semakin kuat sehingga kita bisa bekerja bersama untuk percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak,” 

Kepala DP2KBP3A Kota Pontianak, dr. Rifka, MM, menegaskan bahwa rakor ini menjadi momentum penting untuk melakukan refleksi atas program penanganan stunting selama setahun terakhir.

“Penanganan kasus stunting harus dilakukan sejak dini. Untuk itu, saya mengapresiasi seluruh kader TPPS dan tim pendamping keluarga yang telah berkontribusi dalam mengatasi masalah stunting di Kota Pontianak,” tutupnya.

dr. H. Siddiq Handanu Widoyono, M.Kes "Penanganan stunting secara terpadu terus diperkuat. Puskesmas menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat terutama penangan stunting," ujarnya dalam rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pontianak

Ia menambahkan penanganan stunting mutlak dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai pihak. Kolaborasi dan koordinasi lintas sektor harus ditingkatkan.

"Tanpa adanya komitmen dan kemauan bersama yang tinggi, upaya kita akan sia-sia untuk menyelamatkan generasi bangsa ini dari ancaman stunting,” kata dia.  

Rakor ini juga menjadi ajang koordinasi antarinstansi agar langkah penanganan stunting dapat berjalan lebih terpadu, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Pemerintah Kota Pontianak menargetkan penurunan angka stunting secara signifikan melalui intervensi berbasis data serta penguatan peran masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan.

 

Editing By Jmk

Referensi berbagai sumber