Kependudukan yang dihadapi suatu Negara Berbeda
Penduduk adalah semua orang yang menempati suatu wilayah hukum tertentu dan waktu tertentu, sehingga kita mengenal istilah penduduk tetap (penduduk yang berada dalam suatu wilayah dalam waktu lama) dan penduduk tidak tetap (penduduk yang berada dalam suatu wilayah untuk sementara waktu).
Sedangkan Warga Negara Indonesia adalah semua orang yang tinggal di wilayah negara Republik Indonesia, baik penduduk asli maupun keturunanasing yang telah disyahkan oleh undang-undang sebagai warga negara Indonesia.
Setiap Negera pasti memiliki masalah kependudukan. Masalah kependudukan yang dihadapi suatu negara berbeda dengan negara yang dihadapi negara lain. Indonesia adalahsalah satu diantaranya. Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia memiliki masalah-masalah kependudukan yang cukup serius dan harus segera diatasi.
Masalah ini datang sebagai akibat dari pertambahan Penduduk serta Pembangunan. selai jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya penduduk membuat Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan hal kependudukan.
Contoh Masalah Kependudukan
Kesehatan
Minimnya tenaga kesahatan di Indonesia terutama pada daerah terpencil menjadi alasan utama atas permasalahan kesehatan di Indonesia. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang tidak merata di setiap daerah menyebabkan banyak daerah yang masih sulit dijangkau. Alasan lain mengapa masalah kependudukan dalam bidang kesehatan masih membayangi Indonesia adalah mahalnya harga kesehatan di Indonesia. Sehingga orang-orang tidak mampu, yang sekarang masih mendominasi di Indonesia tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Pemukiman Kumuh
Pemukiman kumuh merupakan pandangan yang tidak asing di kota besar walaupun sangat kontras dengan kehidupan di kota besar yang menuntut sesuatu yang glamour. Sebenarnya pemukiman kumuh selalu diikuti dengan kemiskinan. Alasan mengapa kemiskinan masih melanda orang Indonesia adalah kurang kreatifnya orang Indonesia yang menyebabkan mereka hanya dapat memiliki kerja yang tidak tetap dan memiliki gaji yang pas-pasan.
Harga perumahan di kota besar sangatlah mahal sehingga mereka tidak dapat membeli atau memiliki rumah yang lebih layak. Tidak hanya perumahan, tanahpun di kota besar sangatlah mahal. Mereka mengira dengan merantau ke kota besar, mereka dapat menjadi seseorang yuang sukses. Padahal tanpa ilmu dan keterampilan, mereka hanya bisa terlunta-lunta di sana.
Pendidikan
MAHAL,, menjadi alasan kenapa banyak anak Indonesia yang tidak sekolah. Walaupun sekarang sudah digalakkan Wajib Belajar 9 tahun, akan tetapi biaya pendidikan di Indonesia masih tetap mahal. Sebenarnya biaya pendidikan di Indonesia masih termasuuk murah dibandingkan dengan negara lain yang tidak menerapkan free cost terhadap pendidikan. Hal ini menunjukan rendahnya penghasilan rakyat Indonesia.
Selain itu, sempitnya pandangan kebanyakan orang tua keluarga miskin di Indonesia yang menomerduakan pendidikan, sehingga anak mereka dipaksa bekerja untuk membantu keuangan keluarga mereka.
Faktor-faktor Penyebab Masalah Kependudukan
Besarnya Jumlah Penduduk (Over Population)
penduduk Indonesia terbilang sangat besar.Menurut Sensus Penduduk (SP) 2010, jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,6 juta jiwa. Angka ini menduduki ranking ke empat negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia setelah China (1,3 milyar jiwa), India (998,1 juta jiwa) dan Amerika Serikat (276,2 juta jiwa).
Tingkat Pendidikan
Pemerintah Indonesia telah berusaha keras untuk meningkatkan mutu pendidikan penduduk melalui berbagai program pemerintah di bidang pendidikan, seperti program beasiswa, adanya bantuan operasional sekolah (BOS), program wajib belajar, dan sebagainya. Walaupun demikian, karena banyaknya hambatan yang dialami, maka hingga saat ini tingkat pendidikan bangsa Indonesia masih tergolong rendah. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia sebagai berikut :
- Rendahnya kualitas sarana fisik
- Rendahnya kualitas guru
- Rendahnya kesejahteraan guru
- Rendahnya prestasi siswa
- Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan
- Mahalnya biaya pendidikan
Persebaran Penduduk Tidak Merata
Banyaknya masyarakat Indonesia yang bermigrasi ke kota-kota besar mengakibatkan terjadinya kepadatan di kota-kota besar. Namun fasilitas dan perekonomian di daerah perkotaan semakin meningkat. Sedangkan pada daerah yang ditinggalkan penduduknya tidak mengalami kemajuan sama sekali sehingga terjadi ketidak seimbangan antara pertumbuhan daerah perkotaan dan pedesaan
Rendahnya Partisipasi Pria Dalam Ber-KB
Partisipasi pria adalah tanggung jawab pria dalam keterlibatan dan kesertaan ber KB dan Kesehatan Reproduksi, serta prilaku seksual yang sehat dan aman bagi dirinya, pasangannya dan keluarganya (BKKBN, 2000). Bentuk nyata dari partisipasi pria tersebut adalah: sebagai peserta KB, mendukung dan memutuskan bersama istri dalam penggunaan kontrasepsi, sebagai motivator KB merencanakan jumlah anak dalam keluarganya (BKKBN, 2003).
Lemahnya Institusi Daerah Dalam Pelaksanaan Program KB
Kerumitan makin terbayang karena upaya untuk mengatasi simpang siur data dan kinerja program KB untuk menahan laju pertumbuhan penduduk juga terganggu oleh masalah institusi, terutama di kabupaten/kota. Belum lagi kalau kependudukan bukan hanya soal jumlah, tetapi juga soal menjaga kualitasnya. Dimulai sejak awal era reformasi, program KB seakan mati suri. Stagnasi mulai terjadi sejak era otonomi daerah dicanangkan tahun 1999. Pada umumnya daerah tidak menempatkan KB sebagai program prioritas.
Database Serta Administrasi Kependudukan
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, yang termasuk dalam Peristiwa Kependudukan antara lain perubahan alamat, pindah datang untuk menetap, tinggal terbatas atau tinggal sementara, serta perubahan status Orang Asing
Tinggal Terbatas menjadi tinggal tetap. Sementara yang dinamakan Peristiwa Penting adalah kelahiran, lahir mati, kematian, perkawinan, dan perceraian, termasuk pengangkatan, pengakuan, dan pengesahan anak, serta perubahan status kewarganegaraan, ganti nama dan Peristiwa Penting lainnya yang dialami oleh seseorang merupakan kejadian yang harus dilaporkan karena membawa implikasi perubahan data identitas atau surat keterangan kependudukan.
Rendahnya Usia Kawin Pertama
Usia perkawinan pertama wanita erat hubungannya dengan fertilitas. Karena bila umur perkawinan pertamanya semakin muda semaki mendekati umur haid pertama, maka semakin lama masa reproduksinya. Hal itu semakin panjang resiko seorang wanita untuk hamil dan melahirkan.
Tingkat Pendapatan
Pendapatan penduduk Indonesia walaupun mengalami peningkatan tetapi masih tergolong rendah dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain.
Dampak Masalah Kependudukan Terhadap Derajat Kesehatan
Derajat kesehatan penduduk merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan pembangunan. Derajat kesehatan suatu negara dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan usia harapan hidup penduduknya. Hal ini terlihat dari tingginya angka kematian bayi dan angka harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju.
Faktor-faktor yang dapat menggambarkan masih rendahnya tingkat kesehatan di Indonesia adalah:
- Banyaknya lingkungan yang kurang sehat.
- Penyakit menular sering berjangkit.
- Gejala kekurangan gizi sering dialami penduduk.
- Angka kematian bayi tahun 1980 sebesar 108 per 1000 bayi dan tahun 1990 sebesar 71 per 1000 kelahiran bayi.
- Solusi terhadap masalah kependudukan
Peningkatan Pendapat per Kapita
- upaya untuk menaikkan pendapatan perkapita, pemerintah melakukan usaha, antara lain:
- Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada.
- Meningkatkan kemampuan bidang teknologi agar mampu mengolah sendiri sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia.
- Memperkecil pertambahan penduduk diantaranya dengan penggalakan program KB dan peningkatan pendidikan.
- Memperbanyak hasil produksi baik produksi pertanian, pertambangan, perindustrian, perdagangan maupun fasilitas jasa (pelayanan)
- Memperluas lapangan kerja agar jumlah pengangguran tiap tahun selalu berkurang.
"Berbagai Sumber"
"Written jmk"