Mengenal Stunting, Penyebab, Dampak dan Pencegahannya .
Apa yang dimaksud dengan Stunting?
Stunting dapat didefinisikan sebagai gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan masalah gizi kronis sejak anak anak masih berada dalam kandungan. Umumnya gejala stunting baru terlihat saat anak berusia 2 tahun. Stunting merupakan parameter pertumbuhan anak berdasarkan tinggi badan.
Wasting adalah parameter pertumbuhan anak berdasarkan berat badan.
Apa Penyebab Stunting?
Berbagai faktor yang dapat menyebabkan Stunting, yaitu :
● Kekurangan asupan nutrisi selama proses kehamilan hingga anak lahir.
● Kondisi sanitasi tempat tinggal yang buruk sehingga ibu hamil atau menyusui kesulitan mendapatkan air bersih untuk minum atau kebutuhan mandi cuci kakus (MCK).
● Keterbatasan fasilitas kesehatan untuk mendukung kebutuhan ibu hamil, bayi dan ibu menyusui.
● Anak anak terserang infeksi sejak didalam kandungan atau ketika baru lahir sehingga pertumbuhan tinggi badannya terhambat.
● Perubahan hormon pada ibu hamil atau bayi yang berimbas pada laju pertumbuhan.
● Ikatan emosional antara orangtua dan anak kurang kuat.
Mengenali ciri ciri Anak Stunting
1. Tinggi badan anak tergolong pendek dibandingkan rata rata tinggi badan anak seusianya.
2. Meskipun proporsi tubuh tampak normal, penampilan anak terlihat lebih muda daripada usia sebenarnya.
3. Pertumbuhan gigi tergolong lambat.
4. Persebaran lemak pada tubuh tidak merata sehingga ada bagian tubuh yang tampak lebih berlemak.
5. Saat memasuki usia sekolah anak akan kesulitan berkonsentrasi ketika belajar atau melakukan aktivitas lainnya
6. Anak stunting memiliki keterbatasan daya ingat.
7. Masa pubertas juga berlangsung terlambat .
Dampak Stunting pada anak
● Kondisi kognitif anak menjadi lemah dan psikomotoriknya terhambat, anak sulit mencerna pelajaran dan susah mengembangkannya
● Tingkat intelektual lebih rendah dibandingkan anak anak yang bertumbuh maksimal.
● Dimasa depan, anak anak stunting lebih mudah mengalami penyakit generatif (penyakit yang muncul karena pertambahan usia).
● Kualitas Sumber Daya Manusia yang rendah, sehingga mempengaruhi perkembangan suatu negara.
Cara Efektif Untuk Pencegahan Stunting
● Mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil sejak kandungan masih beberapa Minggu.
● Rajin memeriksa kandungan ke dokter.
● Ibu hamil rajin menjaga kondisi psikis.
● Kondisi lingkungan harus bersih.
● Rajin kontrol kesehatan.
● Sigap memberikan makanan pendamping ASI bila anak telah lahir dan sesuai ketentuan,
● Mengatasi segala penyakit secara intensif.
● Koordinasi pemerintah pusat dan daerah harus lancar dalam pemenuhan pengadaan fasilitas kesehatan.
● Layanan Kesehatan seperti posyandu harus rutin dilaksanakan.
● Kerjasama dengan Masyarakat, mitra kerja.
● Melakukan sosialisasi tentang bahan makanan alternatif kaya gizi dan dapat diolah.
● Menyebarluaskan informasi tentang cegah stunting secara gencar.
Mencegah stunting pada anak dapat dilakukan secara mudah mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga.
Pontianak, 6 Juni
Bidang Pengendalian Penduduk
DP2KBP3A Kota Pontianak.