Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini bisa menjadi semangat bersama untuk terus membangun Kota Pontianak sebagai kota yang aman, nyaman, dan layak bagi anak-anak.
DP2KBP3A , Pontianak: Peringatan Hari Anak Nasional menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen dalam mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak anak.
“Kita ingin anak-anak kita tumbuh berkembang, terlindungi, terlayani, dan bisa meraih cita-cita mereka,” ujarnya usai menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional yang mengusung tema ‘Anak Hebat, Indonesia Kuat untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045’ di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (5/8/2025).
Pemkot Pontianak, lanjut Edi, terus berupaya memenuhi kebutuhan anak, mulai dari penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dari jenjang PAUD hingga SMA, fasilitas bermain yang aman, hingga regulasi perlindungan anak. Beberapa kebijakan yang sudah diterbitkan di antaranya berupa peraturan daerah, peraturan wali kota, surat keputusan, hingga surat edaran. Salah satu upaya nyata yang telah dilakukan Pemkot Pontianak adalah menerbitkan Peraturan Wali Kota tentang pembatasan jam malam bagi anak-anak. Aturan ini bertujuan melindungi anak-anak dari potensi negatif di luar rumah pada malam hari, terutama di waktu sekolah.
“Masih banyak anak-anak di bawah umur yang berkeliaran di atas pukul 21.00, bahkan hingga tengah malam, tanpa pengawasan orang tua. Ini sangat memprihatinkan,” ungkap dia.
Berdasarkan data, jumlah anak usia satu sampai lima tahun di Kota Pontianak mencapai sekitar 60 ribu jiwa. Jumlah tersebut akan lebih besar lagi jika dihitung hingga usia anak 18 tahun. Karena itu, menurutnya, pemenuhan hak anak menjadi salah satu prioritas pembangunan Kota Pontianak. Namun, ia menekankan bahwa persoalan perlindungan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi semua pihak harus terlibat.
“Masih terjadi kasus bullying, pelecehan seksual hingga prostitusi anak di bawah umur. Ini tantangan serius yang harus kita atasi bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa kolaborasi dengan masyarakat, komunitas, dan dunia usaha,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Edi Kamtono mengungkapkan, Kota Pontianak akan menerima penghargaan sebagai Kota Layak Anak dari pemerintah pusat. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan upaya nyata Kota Pontianak dalam menciptakan lingkungan yang ramah dan aman bagi anak-anak.
“Tingkat Kota Layak Anak itu ada empat, yakni Pratama, Madya, Nindya, dan Utama. Saat ini baru satu kota yang meraih predikat tertinggi, yaitu Surabaya. Kota Pontianak terus berproses menuju ke sana,” tuturnya.
Edi menegaskan bahwa pihaknya juga terus mengupayakan pemenuhan aspirasi anak, seperti penyediaan taman ramah anak, fasilitas publik yang bersih dan aman, serta kawasan tanpa rokok.
Ia berharap peringatan Hari Anak Nasional tahun ini bisa menjadi semangat bersama untuk terus membangun Kota Pontianak sebagai kota yang aman, nyaman, dan layak bagi anak-anak.
“Mari kita jaga dan bimbing anak-anak kita agar menjadi generasi hebat yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Berbagai Sumber
post by jmk