RAPAT KERJA DAERAH " PENGUATAN PROGRAM BANGGA KENCANA PROPINSI KALIMANTAN BARAT 2022 (CEGAH STUNTING) LINTAS SEKTOR
PROGRAM PEMBANGUNAN KELUARGA, KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA (BANGGA KENCANA) PROPINSI KALIMANTAN BARAT "2022"
Erni Gustina Deputi Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN mengatakan intervensi untuk mendorong pemenuhan gizi anak guna mencegah kekerdilan dapat memanfaatkan potensi atau sumber daya lokal yang berlimpah serta tidak mengubah kebiasaan masyarakat secara drastis. melakukan rutinitas memberikan makan ikan bagi anak-anak perlu digencarkan agar kebutuhan gizi dipenuhi," kata nya saat Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana Tahun 2022 Provinsi Kalbar di Pontianak,.dalam penjelasannya untuk mencegah kekerdilan yang dibutuhkan adalah upaya memenuhi kebutuhan gizi anak seimbang serta dengan memberikan
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Gizi terbagi dua menjadi dua, yakni makro dan mikro.Htl.Mercure Selasa15/03/22.
"MPASI yang harus diintervensi dengan pemberian makanan yang mengandung protein. Anak yang diberi MPASI telur akan tumbuh dan berkembang naik secara signifikan," jelasnnya
Sedangkan gizi mikro mengandung ada zat besi, zinc kalsium dan kalium. Untuk itu BKKBN bekerja sama dengan BULOG karena BUMN tersebut menyediakan beras yang mengandung zinc.
"maka penekanan terhadap atau Intervensi untuk mencegah kekerdilan perlu konvergensi dengan banyak pihak, termasuk perguruan tinggi, masyarakat, pemerintah, lembaga mitra pemerintah dan lainnya," kata Erni Gustina.
Empat daerah di Kalbar masih zona merah kekerdilan dan 10 daerah lainnya masuk kategori kuning.
Ria Norsan Wakil Gubernur Kalimantan Barat menjelaskan angka kekerdilan tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Barat cukup tinggi, yakni 29,8 persen.
" INI sangat tinggi dibandingkan standar nasional 24 persen". Sedangkan di tahun 2024, angka Kekerdilan Nasional ditargetkan berada pada angka 14 persen. Kita masih memiliki waktu sekitar dua tahun untuk mencapai target tersebut," kata Ria Norsan.